Begini Penggunaan Teknologi Tepat Guna untuk Anak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para orang tua tentunya menghadapi tantangan dan permasalahan tersendiri dalam pola pengasuhan anak masa kini. Karenanya, baik orang tua maupun anak-anak era saat ini atau disebut generasi "millennial" dituntut lebih membangun ikatan keluarga yang kuat. 


Psikolog anak Rosdiana Setyaningrum menjelaskan, terpaan teknologi yang intens berdampak pada pola pengasuhan anak. Namun, orang tua dari generasi ini cenderung terlalu khawatir dengan tuntutan sosial, terutama di media sosial.
Maka, tak heran bila akhirnya orang tua sering kali melakukan swafoto (selfie) maupun memotret keluarga mereka yang dianggap sempurna dan menggunggahnya ke media sosial. 

Lebih disayangkan lagi, perilaku di media sosial seperti itu dilakukan hanya untuk kepentingan pencitraan semata. Dari sudut pandang psikologi, kebiasaan itu justru dapat memberikan tekanan baik terhadap orang tua sendiri maupun pihak anak.  
Karena itu, teknologi dan media sosial seharusnya digunakan secara bijak dan dijadikan medium yang tepat guna oleh orang tua.

"Misalnya, teknologi dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi yang tepat dan cepat mengenai pengasuhan anak, kebutuhan asupan gizi anak, maupun informasi lainnya yang relevan dengan kebutuhan anak," kata Rosdiana.

Di samping ekses negatif, tambah Rosdiana, sebenarnya perkembangan teknologi tentu memiliki ekses positifnya. Ekses negatif jika anak terlalu 'akrab' terhadap teknologi atau gadget, ia minim bersosialisasi dan tubuhnya menjadi kurang bugar lantaran jarang digerakkan. Sementara positifnya, anak bisa lebih melek teknlogi dan cepat fokus atau konsentrasi.

"Jadi, teknologi memang tidak melulu negatif, hanya perlu dibatasi, misalnya, nonton film gambar bergerak tidak lebih dari dua jam, nonton Youtube cukup 30 menit, sisanya main gim dibatasi. Itu juga untuk mencegah mata minus," tambahnya.

Sumber : http://www.republika.co.id/

 
Previous
Next Post »