Kebutuhan akan air bersih di daerah pedesaan dan pinggiran kota untuk air minum, memasak , mencuci dan sebagiannya harus diperhatikan.
Cara penjernihan air perlu diketahui karena semakin banyak sumber air yang tercemar limbah rumah tangga maupun limbah industri. Cara yang disajikan berikut ini umumnya dapat digunakan di desa karena bahan dan alatnya mudah didapat. Bahan-bahan yang bisa digunakan dalam proses penjernihan antara lain batu, pasir, kerikil, arang tempurung kelapa, arang sekam padi, tanah liat, ijuk, kaporit, kapur, tawas, biji kelor dan lain-lain.
Berikut ini adalah langkah-langkah pembuatan Alat penjernih Air:
Bahan-bahan:
1. 10 kg arang
2. 10 kg ijuk
3. Pasir beton halus
4. Batu kerikil
5. 2 buah kran 1 inci
6. Batu dengan garis tengah 2-3 cm
Peralatan:
1. 1 buah bak penampungan
2. 1 buah drum bekas
Cara membuat:
1. Sediakan sebuah bak atau kolam dengan kedalaman 1 meter sebagai bak penampungan.
2. Buat bak penyaringan dari drum bekas. Beri kran pada ketinggian 5 cm dari dasar bak. Isi dengan ijuk, pasir, ijuk tebal, pasir halus, arang tempurung kelapa, baru kerikil, dan batu-batu dengan garis tengah 2-3 cm seperti pada gambar.
Cara pemakaian:
1. Air sungai atau telaga dialirkan ke dalam bak penampungan, yang sebelumnya pada pintu masuk air diberi kawat kasa untuk menyaring kotoran.
2. Setelah bak pengendapan penuh air, lubang untuk mengalirkan air dibuka ke
bak penyaringan air.
3. Kemudian kran yang terletak di bawah bak dibuka, selanjutnya beberapa
menit kemudian air akan ke luar. Mula-mula air agak keruh, tetapi setelah beberapa waktu berselang air akan jernih. Agar air yang keluar tetap jernih, kran harus dibuka dengan aliran yang kecil.
Cara Pemeliharaan:
1. Ijuk dicuci bersih kemudian dipanaskan di matahari sampai kering
2. Pasir halus dicuci dengan air bersih di dalam ember, diaduk sehingga kotoran dapat dikeluarkan, kemudian dijemur sampai kering.
3. Batu kerikil diperoleh dari sisa ayakan pasir halus, kemudian dicuci bersih dan dijemur sampai kering.
4. Batu yang dibersihkan sampai bersih betul dari kotoran atau tanah yang melekat, kemudian dijemur.
Kelebihan Alat Penjernihan Air:
1. Air keruh yang digunakan bisa berasal dari mana saja misalnya : sungai, rawa, telaga, sawah dan sumur.
2. Cara ini berguna untuk desa yang jauh dari kota dan tempatnya terpencil.
Kekurangan:
1. Air tidak bisa dialirkan secara teratur, karena air dalam jumlah tertentu harus diendapkan dulu dan disaring melalui bak penyaringan.
2. Bahan penyaring harus sering diganti.
3. Air tetap harus dimasak lebih dahulu sebelum diminum
Selain alat penjernih air sederhana di atas, kita bisa mendapatkan bermacam alat penjernih air modern, diantaranya:
- Saringan Penjernih air
- Filter Penjernih Air
- Filter Air Minum
- Penyaring Air Minum Alami
Cara penjernihan air perlu diketahui karena semakin banyak sumber air yang tercemar limbah rumah tangga maupun limbah industri. Cara yang disajikan berikut ini umumnya dapat digunakan di desa karena bahan dan alatnya mudah didapat. Bahan-bahan yang bisa digunakan dalam proses penjernihan antara lain batu, pasir, kerikil, arang tempurung kelapa, arang sekam padi, tanah liat, ijuk, kaporit, kapur, tawas, biji kelor dan lain-lain.
Berikut ini adalah langkah-langkah pembuatan Alat penjernih Air:
Bahan-bahan:
1. 10 kg arang
2. 10 kg ijuk
3. Pasir beton halus
4. Batu kerikil
5. 2 buah kran 1 inci
6. Batu dengan garis tengah 2-3 cm
Peralatan:
1. 1 buah bak penampungan
2. 1 buah drum bekas
Cara membuat:
1. Sediakan sebuah bak atau kolam dengan kedalaman 1 meter sebagai bak penampungan.
2. Buat bak penyaringan dari drum bekas. Beri kran pada ketinggian 5 cm dari dasar bak. Isi dengan ijuk, pasir, ijuk tebal, pasir halus, arang tempurung kelapa, baru kerikil, dan batu-batu dengan garis tengah 2-3 cm seperti pada gambar.
Penyaringan Air secara Fisis |
Cara pemakaian:
1. Air sungai atau telaga dialirkan ke dalam bak penampungan, yang sebelumnya pada pintu masuk air diberi kawat kasa untuk menyaring kotoran.
2. Setelah bak pengendapan penuh air, lubang untuk mengalirkan air dibuka ke
bak penyaringan air.
3. Kemudian kran yang terletak di bawah bak dibuka, selanjutnya beberapa
menit kemudian air akan ke luar. Mula-mula air agak keruh, tetapi setelah beberapa waktu berselang air akan jernih. Agar air yang keluar tetap jernih, kran harus dibuka dengan aliran yang kecil.
Cara Pemeliharaan:
1. Ijuk dicuci bersih kemudian dipanaskan di matahari sampai kering
2. Pasir halus dicuci dengan air bersih di dalam ember, diaduk sehingga kotoran dapat dikeluarkan, kemudian dijemur sampai kering.
3. Batu kerikil diperoleh dari sisa ayakan pasir halus, kemudian dicuci bersih dan dijemur sampai kering.
4. Batu yang dibersihkan sampai bersih betul dari kotoran atau tanah yang melekat, kemudian dijemur.
Kelebihan Alat Penjernihan Air:
1. Air keruh yang digunakan bisa berasal dari mana saja misalnya : sungai, rawa, telaga, sawah dan sumur.
2. Cara ini berguna untuk desa yang jauh dari kota dan tempatnya terpencil.
Kekurangan:
1. Air tidak bisa dialirkan secara teratur, karena air dalam jumlah tertentu harus diendapkan dulu dan disaring melalui bak penyaringan.
2. Bahan penyaring harus sering diganti.
3. Air tetap harus dimasak lebih dahulu sebelum diminum
Selain alat penjernih air sederhana di atas, kita bisa mendapatkan bermacam alat penjernih air modern, diantaranya:
Penyaring Air Kran Mini |
- Filter Penjernih Air
- Filter Air Minum
- Penyaring Air Minum Alami