Pompa hidram dalam aplikasinya membutuhkan persyaratan yang harus /wajib ada, dan perlakuan khusus dalam pembangunanya, sehingga investasi dan hasil yang didapat berimbang, hasil rangkum lanpangan kami tulis sebagai berikut;
1. Ada sumber air dengan debit air minimal 20 lt/m
2. Ada beda tinggi antara sumber air dan calon tempat pompa, minimal 1 meter
3. Tempat pompa aman dari banjir dan tanah longsor
4. Beda tinggi dimana tandon hasil ditempatkan sebanding dengan potensi nomor 1 dan 2
5. Menggunakan bahan pompa hidram yang tebal dan kuat serta tahan air, SNI
6. Peralatan pendukung seperti bendungan ,pintu air,dan bak penanang perlu desain yang baik
7. Pipa penghantar hasil kelas pvc AWdengan ukuran berimbang
8. Setiap pipa perlu klem dan pengamanan yang permanen dan kuat
Kincir Air dalam aplikasinya digunakan untuk kebutuhan air dengan debit yang besar, sebagai contoh untuk menaikkan air guna pengairan sawah. Lokasi capaian (total head) yang ideal antara 1 - 7 meter. Peralatan ini bekerja baik untuk menaikkan air dengan jarak 3-5 meter, dengan dukungan;
1. Aliran air sungai, kalen, bersifat terus menerus
2. Kecepatan aliran minimal 30 l/detik
3. Ada pintu air untuk mengatur kecepatan debit air
4. Suspensi kincir yang berfungsi menjaga posisi permukaan kincir dan posisi penangkap airnya stabil
5. Bahan kincir kuat dan tahan air untuk menjaga lingkaran tidak berubah dengan beban berat
Pumpa Air Tenaga Angin Teknologi yang satu ini perlu studi lapangan yang agak lama untuk aplikasinya, karena energi utamanya adalah angin yang setiap musim berubah arahnya dan kecepatanya. Desain gearbox, mesin pemindah gerakan, bentuk kipas, sudut kipas, dan juga pumpa serta bahan material mesin sangat berpengaruh terhadap kinerja sistem pompa secara keseluruhan, sebagai contoh untuk aplikasi diarea yang berjarak 0 - 10 km dari air bibir pantai, perlu bahan yang tahan terhadap unsur garam, kayu berjenis kalimantan, ulin, bakau sebenarnya lebih kuat daripada besi atau seng, karena bahan kincir harus tipis, ringan dan kuat. saling keterkaitan antara alat, energi angin dan hasil yang akan diperoleh, sebelum aplikasi Pumpa air tenaga angin kita perlu melakukan kegiatan;
1. Surve kecepatan angin (perlu alat anemometer)
2. Menentukan titik pompa (berkaitan juga dengan sumur dan calon lahan yang membutuhkan)
3. Pemilihan bahan yang ringan dan kuat
4. Pemilihan jenis Pumpa single atau Double
5. Desain penyangga dan mesin yang mudah dipindah, apabila ada perubahan iklim yang ektrem
Untuk melakukan Survey membutuhkan peralatan yang berfungsi mengukur kecepatan angin (anemometer) yang harganya agak mahal, untuk perkiraan potensi angin yang kita miliki sesuaikan dengan kondisi sekitar dengan memperhatikan pohon pisang, atau tumbuhan lainya yang mirip dengan gambar
Kecepatan angin yang dipergunakan untuk pompa air tenaga angin sebaiknya mendekati angka 11-13 mph atau index nomor III, semakin naik posisi index berarti potensi yang kita miliki semakin besar.
Komponen utama PATA (Pompa Air Tenaga Angin) yang diperlukan;
Pompa Air Tenaga Surya, potensial sekali diaplikasikan di Indonesia dengan potensi yang sangat berlimpah, pompa ini dapat diaplikasikan disemua lokasi dan kondisi alam. dengan persyaratan khusus yaitu dapat tersinari matahari. Desain yang kami kembangkan adalah pompa air tenaga surya tanpa batery/accu untuk memutar pompa airnya. dari pengalaman dilapangan dengan sistem ini pompa awet dan tahan lama, serta rendah perawatanya. pompa ini hanya bekerja pada siang hari dimana matahari bersinar dengan intensitas tertentu dan posisi tertentu; beberapa hal yang perlu di hitung sebelum aplikasi pompa ini adalah;
Yang pertama adalah Posisi /angle panel surya, dimana setiap daerah mempunyai keunikan posisi pasang cell surya sehingga mendapat sinaran yang sesuai dengan kebutuhan, beberapa model terbaru kami kembangkan sensor yang dapat mengikuti posisi matahari dengan otomatis.
Kapasitas kebutuhan listrik adalah kebutuhan untuk menggerakkan motor dan gearbox ditambah dengan beban kompailer pada saat memompa air kepermukaan. semakin besar motor listriknya maka semakin besar kebutuhan cell surya.
Controler adalah rangkaian elektronik yang berfungsi mengadapter antara potensi cell surya dengan kebutuhan motor penggerak pompa. adapter ini bekerja secara otomatis menjaga stabiliser tegangan, dan aphere, menyimpan sementara, dan mengubah tegangan.
5. Menggunakan bahan pompa hidram yang tebal dan kuat serta tahan air, SNI
6. Peralatan pendukung seperti bendungan ,pintu air,dan bak penanang perlu desain yang baik
7. Pipa penghantar hasil kelas pvc AWdengan ukuran berimbang
8. Setiap pipa perlu klem dan pengamanan yang permanen dan kuat
Gambar : Pumpa Hidram Saat Kerja
Contoh Hasil Pompa Hidram
Total Head 40 meter
Contoh Hasil Pompa Hidram
Total Head 40 meter
Kincir Air dalam aplikasinya digunakan untuk kebutuhan air dengan debit yang besar, sebagai contoh untuk menaikkan air guna pengairan sawah. Lokasi capaian (total head) yang ideal antara 1 - 7 meter. Peralatan ini bekerja baik untuk menaikkan air dengan jarak 3-5 meter, dengan dukungan;
1. Aliran air sungai, kalen, bersifat terus menerus
2. Kecepatan aliran minimal 30 l/detik
3. Ada pintu air untuk mengatur kecepatan debit air
4. Suspensi kincir yang berfungsi menjaga posisi permukaan kincir dan posisi penangkap airnya stabil
5. Bahan kincir kuat dan tahan air untuk menjaga lingkaran tidak berubah dengan beban berat
Gambar : Kincir Air Sedang Bekerja
Pumpa Air Tenaga Angin Teknologi yang satu ini perlu studi lapangan yang agak lama untuk aplikasinya, karena energi utamanya adalah angin yang setiap musim berubah arahnya dan kecepatanya. Desain gearbox, mesin pemindah gerakan, bentuk kipas, sudut kipas, dan juga pumpa serta bahan material mesin sangat berpengaruh terhadap kinerja sistem pompa secara keseluruhan, sebagai contoh untuk aplikasi diarea yang berjarak 0 - 10 km dari air bibir pantai, perlu bahan yang tahan terhadap unsur garam, kayu berjenis kalimantan, ulin, bakau sebenarnya lebih kuat daripada besi atau seng, karena bahan kincir harus tipis, ringan dan kuat. saling keterkaitan antara alat, energi angin dan hasil yang akan diperoleh, sebelum aplikasi Pumpa air tenaga angin kita perlu melakukan kegiatan;
1. Surve kecepatan angin (perlu alat anemometer)
2. Menentukan titik pompa (berkaitan juga dengan sumur dan calon lahan yang membutuhkan)
3. Pemilihan bahan yang ringan dan kuat
4. Pemilihan jenis Pumpa single atau Double
5. Desain penyangga dan mesin yang mudah dipindah, apabila ada perubahan iklim yang ektrem
Untuk melakukan Survey membutuhkan peralatan yang berfungsi mengukur kecepatan angin (anemometer) yang harganya agak mahal, untuk perkiraan potensi angin yang kita miliki sesuaikan dengan kondisi sekitar dengan memperhatikan pohon pisang, atau tumbuhan lainya yang mirip dengan gambar
Kecepatan angin yang dipergunakan untuk pompa air tenaga angin sebaiknya mendekati angka 11-13 mph atau index nomor III, semakin naik posisi index berarti potensi yang kita miliki semakin besar.
Komponen utama PATA (Pompa Air Tenaga Angin) yang diperlukan;
Gambar : Sistem Penyangga
Gambar Sistem Gearbox dan Pemindah Gerakan
Gambar Pumpa Air Tenaga Angin Siap
Pompa Air Tenaga Surya, potensial sekali diaplikasikan di Indonesia dengan potensi yang sangat berlimpah, pompa ini dapat diaplikasikan disemua lokasi dan kondisi alam. dengan persyaratan khusus yaitu dapat tersinari matahari. Desain yang kami kembangkan adalah pompa air tenaga surya tanpa batery/accu untuk memutar pompa airnya. dari pengalaman dilapangan dengan sistem ini pompa awet dan tahan lama, serta rendah perawatanya. pompa ini hanya bekerja pada siang hari dimana matahari bersinar dengan intensitas tertentu dan posisi tertentu; beberapa hal yang perlu di hitung sebelum aplikasi pompa ini adalah;
Yang pertama adalah Posisi /angle panel surya, dimana setiap daerah mempunyai keunikan posisi pasang cell surya sehingga mendapat sinaran yang sesuai dengan kebutuhan, beberapa model terbaru kami kembangkan sensor yang dapat mengikuti posisi matahari dengan otomatis.
Kapasitas kebutuhan listrik adalah kebutuhan untuk menggerakkan motor dan gearbox ditambah dengan beban kompailer pada saat memompa air kepermukaan. semakin besar motor listriknya maka semakin besar kebutuhan cell surya.
Controler adalah rangkaian elektronik yang berfungsi mengadapter antara potensi cell surya dengan kebutuhan motor penggerak pompa. adapter ini bekerja secara otomatis menjaga stabiliser tegangan, dan aphere, menyimpan sementara, dan mengubah tegangan.