Teknologi tepat guna adalah sebuah teknologi yang dirancang dan diciptakan untuk masyarakat dengan menyesuaikan aspek-aspek lingkungan, kebudayaan, sosial, politik dan ekonomi yang berada di masyaralat. Teknologi ini diciptakan bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam melaksanakan segala kegiatannya.
Dalam menerapkan teknologi tepat guna di suatu wialayah, kita harus memperhatikan hal-hal berikut, diantaranya teknologi yang diciptakan haruslah teknologi yang hemat akan sumber daya, hemat biaya, mudah dirawat, bersifat solutif dan harus berdampak positif bagi kelangsungan hidup manusia.
Jika kita lihat kini banyak teknologi yang diciptakan, namun tak tepat dan memiliki dampak yang buruk bagi manusia dan lingkungan. Dari tahun ke tahun banyak bermunculan teknologi terbaru dengan inovasi yang lebih baru lagi. Tapi, sebagian dari teknologi tersebut berbahan dasar yang merugikan manusia dan menghasilkan limbah yang mencemari lingkungan.
Beberapa Negara maju di dunia ini telah menerapkan teknologi tepat guna bagi masyarakatnya. Bukan hanya itu, beberapa negara maju tersebut mengerimkan contoh teknologi tepat gunanya kepada negara berkembang dan didistribusikan ke wilayah pedesaan.
Jika ingin menerapkan teknologi tepat guna, sebaiknya kita tinjau dahulu mata pencaharian penduduk di wilayah tersebut. Hal ini sangat penting agar teknologi yang digunakan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.
Lantas apa saja contoh teknologi tepat guna yang telah ditemukan? Berikut ini adalah daftar contoh teknologi tepat guna dari berbagai negara;
1. Traktor
Traktor merupakan salahsatu contoh teknologi tepat guna yang memberikan manfaat bagi penduduk yang berprofesi sebagai petani. Ya, teknologi yang satu ini sangat tepat diterapkan di Indonesia, karena sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani.
Sebelum ditemukannya traktor, dahulu para petani mengolah tanahnya dengan mengandalkan tenaga makhluk hidup dengan cara mencangkul atau membajak sawah denga menggunakan kerbau. Namun, seiring dengan hadirnya traktor bertenaga mesin ini memberikan manfaat yang luar bisa bagi mereka
2. Mesin Penebar Pupuk
Jika dahulu menebarkan pupuk di sawah menggunakan tangah dengan cara ditabur. Kini sebagian masyarakat di pedesaan menggunakan mesin penebar pupuk. Teknologi ini sangat bermanfaat bagi mereka, karena mampu menerbarkan pupuk lebih merata.
3. Pompa Hidraulic Ram
Salah satu contoh teknologi tepat guna yang berhasil dibuat dan memberikan manfaat yang positif bagi masyrakat adalah Pompa Hidraulik Ram atau Pompa Hidram. Pompa Ram merupakan pompa hemat energi. Ya, pompa ini sama sekali tidak menggunakan bahan bakar minyak dan gas.
Pompa Ram juga salah satu teknologi yang ramah lingkungan, karena tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. Pompa Ram bekerja dengan memanfaatkan energi air atau yang biasa disebut palu air.
Salah satu contoh teknologi tepat guna ini sangat cocok digunakan di daerah pegunungan dan di pedesaan berbukit. Daerah di Indonesia yang sudah menggunakan Pompa Hideraulik Ram ini adalah Puncak, Jawa Barat. Sebagian besar vila-vila yang berada di Puncak menggunakan Pompa ini untuk menyedot air.
4. Pompa Air Bertenaga Sepeda
Nah, yang satu ini termasuk ke dalam daftar contoh teknologi tepat guna yang ditemukan oleh seorang insinyur asal Inggris, John Leary. Pompa air ini berbeda dengan pompa air biasanya, dengan memanfaatkan sepeda pompa tersebut bisa menyedot air layaknya pompa air lainnya.
Pompa air bertenaga sepeda ini digunakan untuk kepentingan irigasi dan distribusi air di Guatemala. Cara kerja dari pompa air ini sangat unik. Selain bertenaga sepeda, pompa air ini juga membutuhkan tenaga manusia untuk mengayuh sepedanya.
Mekanisme dari pompa air sangat sederhana, dengan menyambungkan antara ban belakang dengan sebuah perangkat yang terhubung dengan pompa elektrik. Ketika sepeda ini dikayuh maka air tersedot dengan sendirinya. Teknologi ini dapat memompa air hingga 40 liter per menit.
Teknologi tepat guna ini juga memiliki desain yang portable atau bisa dipindah-pindahkan. Pompa air ini diproduksi secara regular dan berkala di Guatemala.
5. Hippo Roller
Contoh teknologi tepat guna selanjutnya adalah Hippo Roller. Jika dilihat sekilas bentuk alat ini sangat mirip dengan tong besar yang mampu menampung banyak air. Teknologi sederhana ini sangat ramah lingkungan.
Salah satu teknologi tepat guna ini digunakan di beberapa wilayah di Afrika. Ya, seperti yang telah diketahui sebagian besar masyarakat Afrika setiap harinya mengambil air dari mata air ke desa mereka. Kegiatan itu umumnya dilakukan oleh wanita dan anak-anak.
Oleh karena itu lah, masyrakat Afrika membuat sebuah alat yang bisa dimanfaatkan untuk mengambil air. Hippo Roller ini mampu menampung air hingga 90 liter. Bentuknya memang seperti tong, namun terdapat dorongan yang memudahkannya untuk dipindahkan. Dengan menggunakan alat itu, kegiatan masyarakat Afrika bisa lebih efisien dan hemat tenaga tentunya.
6. Lifestraw
Satu lagi teknologi tepat guna yang sangat bermanfaat bagi manusia, yaitu lifestraw. Alat ini diciptakan bertujuan untuk menghindari kasus kematian masyarakat Afrika yang sering meminum air berbakteri.
Kasus kematian ini mencuat pada tahun 2009, sekitar 5.000 orang meninggal dunia karena meminum air yang tidak aman. Sebenarnya jumlah tersebut berkurang jika dibandingkan dengan kasus serupa pada tahun 2007 lalu, sekitar 6.000 orang meninggal karena meminum air berbakteri.
Oleh karena itu, beberapa ilmuan Eropa menciptakan sebuah teknologi sederhana, yakni Lifestraw. Bentuk alat ini mirip dengan sedotan, tapi lebih besar. Kehadiran alat ini mampu mengurangi jumlah kematian manusia akibat meminum air berbakteri.
Salah satu contoh teknologi tepat guna ini memiliki kemampuan mampu memurnikan air. Alat ini sangat mudah digunakan dan harganya murah. Bukan hanya itu, ternyata alat ini mampu menyaring 99,99% jenis bakteri dan 98,7% jenis virus yang ada di dalam air.
Itulah keenam contoh teknologi tepat guna yang ramah lingkungan. Selain mudah didapat teknologi tersebut juga tak mencemari lingkungan. Yuk, mulai sekarang kita gunakan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan!
Sumber : http://penulispro.com