Desain Pompa Hidram Dengan Terjunan rendah LOW HEAD
Pada aplikasi pompa hidram terkadang kita akan menemui sebuah lokasi yang tidak memungkinkan adanya terjunan air atau yang disebut head. Terjunan air ini berfungsi sebagai tenaga dorong /kinetis yang akan menggerakkan katub-katub pompa hidram. Terjunan air ini bisa kita bayangkan sebagai dasar permukaan air sumber dan dasar pondasi pompa hidram ditempatkan, kedua dasar air sumber dan pondasi poma hidram diharuskan ada perbedaan permukaan atau disebut elevansi, yang mana dasar air sumber posisinya harus tinggi daripada pondasi dimana pompa hidram ditempatkan, sehingga air sumber dapat meluncur melalui pipa luncur (penstock) atau juga disebut drive pipe menghasikan tenaga yang maksimal.
Contoh kasus aplikasi pompa hidram low head dibantaran aliran sungai untuk irigasi di Malang Jawa Timur, tepatnya desa Sememek-Kebonagung -Pakisaji Malang Jawa Timur. Sumber air yang berasal dari dam sungai brantas dipergunakan para siswa, santri dana jamaah masjid Ponpes Assafiiyah untuk mandi, cuci dan menyiram bunga. Untuk posisi Ponpes ini 500 m dari aliran irigasi, dipisahkan oleh aliran sungai brantas dengan perbedaan antara tendon air dan penempatan pompa hidram 4 meter.
Gambar Lokasi menuju Pompa hidram ada jembatan bamboo yang juga sebagai pengaman pipa hantar melewati sungai brantas.
Sumber air yang digunakan adalah aliran irigasi untuk persawahan,,,
Gambar dibawah ini adalah sumber air yang digunakan untuk mandi, cuci,
Di Bantaran ini ada sebuah pintu air yang memecah aliran menjadi beberapa cabang kecil dan disinilah pompa hidram ditempatkan, gambar berikut adalah dua aliran cabang setelah melalui pintu air
digambar diatas kelihatan dua orang yang sedang menguras rumah pompa hidram, sebagai ilustrasi ukuran dari konstruksi hidram ini seperti pada gambar dibawah ini;
Pompa hidram di tanam dibawah tanah, terendam oleh air limbah dari hidram, apabila hidram bekerja air akan menggenang seluruh rumah pumpa hidram.
gambar dibawah ini posisi pompa hidram
PERMASALAHAN PENGOPERASIAN
Pertama adalah air limbah pompa pada katub buang pompa atau waste valve tidak bisa dibuang secara langsung, yang terjadi seluruh pompa hidram terendam dalam air sisa air buang, sampai memenuhi seluruh rumah pompa dan, air limbah ini dapat di alirkan setelah diberi lobang buang diatas aliran sungai irigasi. Pada saat terjadi kerusakan atau macet, maka para santri membawa diesel untuk menguras rumah pompa dari genangan air.
Kedua Sering Macet karena beban air pada rumah pompa menjadi penghambat pompa dapat bekerja dengan normal, kinerja katub buang dan sniper valve, terganggu
SOLUSI
Air limbah pompa hidram harus dibuang keluar rumah pompa, sehingga pompa dapat bekerja secara normal, dengan cara mendesain ulang katub buang Waste valve, dan sniper valve
Desain Waste Valve
Semoga bermanfaat