CARA APLIKASI POMPA HIDRAM
Langkah 1
Menghitung Estimasi hasil air berdasarkan potensi yang kita miliki
Sebelum kita memilih pompa jenis apa, ukuran berapa, dan hasilnya berapa, perlu kita mengetahui dahulu beberapa hal yang sangat penting antara lain ;
1. Berapa potensi sumber air yang kita punyai, hitung dengan satuan L/menit (Q)
2. Berapakah beda tinggi antara lokasi pompa dan lokasi sumber (Vertical Fall)
3. Beda tinggi antara lokasi pompa dan lokasi hasil/hasil ditempatkan (Lift) (vertikalnya)
4. Kebutuhan air, contoh ada 40 KK dengan kebutuhan per KK 50 Liter/hari (Quantity)
6. Jarak pipa distibus, dari pompa ke tempat tampungan hasil..? (delivery pipe)
7. Jarak pipa peluncur dari sumber air menuju pompa (Drive pipe)
Kemudian di hitung dengan rumus sederhana :
D=(S x F x E)/L
Dimana ;
D = hasil air yang dihantarkan dalam satuan liter/menit
S = Quantity (Q) jumlah air sumber yang dipunyai dalam satuan liter / menit
F = beda tinggi antara lokasi pompa dan lokasi sumber (Vertical Fall)
E = Efisiensi pompa hidram (tergantung Desain dan model) antara 0.33 - 0.66
L= Jarak vertikal antara pompa dan bak tampungan hasil
Sumber referensi : Technical Note No. RWS.4.D.5
Langkah 2
Setelah data tersebut kita dapatkan, selanjutnya kita menentukan model, desain sistem, dari pompa hidram.
1. Desain Bendungan/ bendung
2. Desain peluncur dan ukurannya
3. Desain pengaman pompa
4. Lajur, tempat distribusi terdekat, lurus, tidak ada belokan.
5. Desain tampungan
6. Jalur distibusi ke warga/kebutuhan
7. Anggaran biaya dan sebagainya
Langkah 3
Menentukan ukuran model pompa hidram yang cocok dengan kondisi sumber air yang ada
Langkah 4
Desain / Gambar sederhana tempat bendungan, bak penenang, pipa luncur dan tempat kaki pompa hidram serta calon bak penanmpung
contoh gambar sederhana bak penanang, forebay
Menghitung Estimasi hasil air berdasarkan potensi yang kita miliki
Sebelum kita memilih pompa jenis apa, ukuran berapa, dan hasilnya berapa, perlu kita mengetahui dahulu beberapa hal yang sangat penting antara lain ;
1. Berapa potensi sumber air yang kita punyai, hitung dengan satuan L/menit (Q)
2. Berapakah beda tinggi antara lokasi pompa dan lokasi sumber (Vertical Fall)
3. Beda tinggi antara lokasi pompa dan lokasi hasil/hasil ditempatkan (Lift) (vertikalnya)
4. Kebutuhan air, contoh ada 40 KK dengan kebutuhan per KK 50 Liter/hari (Quantity)
6. Jarak pipa distibus, dari pompa ke tempat tampungan hasil..? (delivery pipe)
7. Jarak pipa peluncur dari sumber air menuju pompa (Drive pipe)
Kemudian di hitung dengan rumus sederhana :
D=(S x F x E)/L
Dimana ;
D = hasil air yang dihantarkan dalam satuan liter/menit
S = Quantity (Q) jumlah air sumber yang dipunyai dalam satuan liter / menit
F = beda tinggi antara lokasi pompa dan lokasi sumber (Vertical Fall)
E = Efisiensi pompa hidram (tergantung Desain dan model) antara 0.33 - 0.66
L= Jarak vertikal antara pompa dan bak tampungan hasil
Sumber referensi : Technical Note No. RWS.4.D.5
Langkah 2
Setelah data tersebut kita dapatkan, selanjutnya kita menentukan model, desain sistem, dari pompa hidram.
1. Desain Bendungan/ bendung
2. Desain peluncur dan ukurannya
3. Desain pengaman pompa
4. Lajur, tempat distribusi terdekat, lurus, tidak ada belokan.
5. Desain tampungan
6. Jalur distibusi ke warga/kebutuhan
7. Anggaran biaya dan sebagainya
Langkah 3
Menentukan ukuran model pompa hidram yang cocok dengan kondisi sumber air yang ada
Tabel. Estimasi Pipa Peluncur dgn Ukuran hidram yang Cocok | |||||||
Ukuran Body Hidram (inci) | 1 | 2 | 3 | 3.5 | 4 | 5 | 6 |
Diameter pipa luncur (mm) | 32 | 38 | 51 | 63.5 | 76 | 101 | 127 |
Untuk menentukan pipa peluncur ditentukan debit air yang kita miliki, sebagai contoh bila debit sumber 10/lt , tidak mungkin kita memilih pipa peluncur 6 ", karena pipa akan lama terisi air dan bersama udara, dan kondisi seperti ini tidak cocok,
Langkah 4
Desain / Gambar sederhana tempat bendungan, bak penenang, pipa luncur dan tempat kaki pompa hidram serta calon bak penanmpung
contoh gambar sederhana bak penanang, forebay
Contoh desain untuk kaki pompa 2 hidram (Pandangan Atas)
Langkah 5
Bersambung